Kemiskinan adalah faktor penting yang berkontribusi pada kekerasan dalam rumah tangga. Dalam banyak kasus, ketidakstabilan ekonomi dapat memicu stres yang meningkatkan kemungkinan terjadinya kekerasan. Keluarga yang hidup dalam kemiskinan sering kali tidak memiliki akses ke sumber daya yang diperlukan untuk melindungi diri dari kekerasan, seperti pendidikan, layanan kesehatan, dan perlindungan hukum.
Keterbatasan ekonomi juga mengurangi pilihan bagi korban untuk meninggalkan situasi berbahaya. Mereka mungkin terpaksa tetap tinggal bersama pelaku kekerasan karena ketidakmampuan untuk mendukung diri sendiri atau anak-anak mereka. Oleh karena itu, upaya untuk mengatasi kekerasan dalam rumah tangga harus melibatkan intervensi ekonomi yang menargetkan kemiskinan, serta program-program pemberdayaan yang memberikan keterampilan dan sumber daya bagi perempuan.